Pers mahasiswa, dekat dengan dunia maya

Pers atau biasa didengar sebagai jurnalis sudah sejak lama mengibarkan semangat-semangatnya untuk menciptakan keterbukaan publik, menjadikan informasi begitu dekat dan nyata di kalangan masyarakat. hampir diseluruh kota di Indonesia terdapat komunitas, organisasi, perusahaan, dan lainnya yang bekerja di bidang jurnalistik. karena tuntutan masyarakat saat ini yang memiliki keinginan untuk dapat menyaksikan apapun yang ada di dunia ini melalui media apapun yang dirasakan mampu untuk dapat melegakan dahaga nereka akan informasi.

Mahasiswa yang berada dikalangan orang-orang intelektual tentunya akan dituntut untuk peka terhadap perkembangan yang ada di masyarakat saat ini. tuntutan seperti ini lah yang memunculkan organisasi-organisasi kejurnalistikan yang mampu untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki mahasiswa untuk peka dan kritis terhadap lingkungan sekitar. 

Dana operasional menjadi salah satu kendala yang sering dialami organisasi dibidang ini, tuntutan untuk independen dalam penulisan, iklan yang minim karena pangsa pasar yang sempit, kepercayaan pemaca yang minimlah yang menjadi alasan betapa sulitnya untuk mengembangkan profesi ini di lingkupan kampus. tidak banyak organisasi yang mampu bertahan dibidang ini. Keseriusan, tekad dan niat untuk peduli terhadap problematika di kalangan masyarakat (mahasiswa)lah yang seharusnya mampu menjadi motivasi lebih rang-orang disini.

Solusi yang dapat dipilih oleh organisasi jurnalistik dikampus ini ialah memaksimalkan dunia maya berupa website untuk selalu menunjang kejurnalitikan mereka yang dituntut untuk dapat terus update terhadap informasi yang berada disekitarnya.

Media Online sebagai solusi dari mahalnya pendanaan dari percetakan yang dianggap mahal dikalangan mahasiswa menjadi wadah yang sangat diperlukan. pendanaan yang minim dan keahlian yang bisa di dapatkan dari teman-teman di kampus menjadikannya begitu dekat bagi tema-teman di kalangan jurnalistik kampus. (baim)