Senin, 21 Mei 2012

universitas kehidupan


Teman teman,
Ada yang mau kuliah atau mendaftar di Universitas kehidupan?
Baca dibawah ini :
Mission
Selamat datang di universitas kehidupan….

universitas kehidupan
Dimana Tuhan sebagai Rektornya dan ciptaan-Nya menjadi dosennya. Silabus perkuliahan berikut diktatnya dapat dibaca dalam Kitab Suci yang kita yakini. Bahkan teori-teori yang dahsyat dan rumus-rumus canggih dalam hidup ada dalam Kitab Suci itu.

Materi perkuliahaannya sangat banyak.Mulai dari tujuan hidup, menjalani hidup, hingga kematian. Ada juga kelas cinta, kelas kesabaran, kelas perjuangan, dll. Dimana semua mahasiswa pasti mempelajarinya. Lokasinya bisa dimana saja dan kapan saja bisa mengakses mata kuliah dan mempelajarinya.
Terkadang, Sang Dosen memberikan ujian dadakan. Tapi bukan berarti tanpa pemberitahuan sebelumnya. Tingkat kesulitan ujian untuk setiap mahasiswa tidaklah sama. Tapi kesulitannya tidak pernah melebihi kesanggupan sang mahasiswa.
Ada yang lulus dengan nilai yang baik. Ada pula yang lulus dengan nilai pas-pasan. Tapi ada juga yang tidak lulus, bahkan memilih mengundurkan diri dari universitas ini. Setiap orang berkesempatan belajar di universitas ini. Hanya waktu belajar yang dimiliki tergantung pada umur masing-masing mahasiswa. Alumni universitas ini bergelar ‘almarhum’ atau ‘almarhumah’. Tapi tidak semua alumni lulus dengan nilai baik. Transkrip nilai akan diberikan setelah para alumni ‘diwisuda’. Nilai-nilai itu menentukan kemana para alumni akan berada di UNIVERSITAS ABADI.
SELAMAT MENJALANI PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS KEHIDUPAN!!!
Ada banyak hal dalam hidup ini tidak di dapatkan di bangku sekolah maupun di bangku kuliah. Di sini kita akan belajar bersama-sama tentang banyak hal yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Pengalaman hidup tidak dapat ditukar dengan uang. Setiap pribadi memiliki keunikan tersendiri dan cerita hidup yang berbeda. Jadilah inspirasi bagi orang lain dengan pengalamn hidup yang kita miliki.
Universitas kehidupan ada untuk menemukan dan menyampaikan kebenaran tentang hidup. Hidup itu seperti musik, yang harus di komposisi oleh telinga, perasaan dan instink, bukan oleh peraturan yang tidak jelas ujung pangkalnya. Yang terpenting dalam Olimpiade bukanlah kemenangan,tetapi keikutsertaan …Yang terpenting dari kehidupan bukanlah kemenangan
namun bagaimana bertanding dengan baik.

Di UNIVERSITAS KEHIDUPAN kita akan belajar bahwa kebesaran seseorang tidak terlihat ketika ia berdiri dan memberi perintah, tetapi ketika ia berdiri sama tinggi dengan orang lain dan membantu orang lain untuk mengeluarkan yang terbaik dari diri mereka guna mencapai sukses.
Jadilah bagian dari UNIVERSITAS KEHIDUPAN karena akan membuat hidup anda menjadi inspirasi bagi orang lain. ^^
Pidato salah seorang mahasiswa UNIVERSITAS KEHIDUPAN FAKULTAS PERSOALAN JURUSAN PENDERITAAN
“Universitas kehidupan adalah tempat kuliahku
Manajemen kesulitan adalah jurusanku
Penderitaan adalah salah satu mata pelajaran kesukaanku
Tetesan keringat dan air mata adalah teman terbaik di ruang kelasku

Kemiskinan selalu menjadi topik hangat di kampusku
Kemandirian merupakan tugas yang paling utama di berikan padaku
Meringankan beban orang lain juga termasuk dalam tanggung jawabku
Kerja keras,cerdas serta memiliki kasih adalah suatu kewajiban yang harus di jalankan olehku

kampung persoalan hidup menjadi tempat KKN ku
keberanian untuk berbuat adalah sistem pengajaranku
keterbatasan bukan suatu hambatan yang berarti bagiku
begitupun kegagalan bukanlah aral melintang yang menghalangi cita-citaku

Bahagia dunia dan akhirat merupakan judul skripsiku
Doa dan perjuangan adalah dosen pembimbingku
Orang-orang sukses menjadi perpustakan lengkap bagiku
tak ketinggalan keluarga dan teman-teman selalu menyemangati untuk segera meraih gelar kesarjanaanku

Aku bersujud syukur padamu Ya Tuhan….
karena Engkau telah mengizinkan aku memasuki universitas terbaikmu dan sebuah harapan semoga aku bisa lulus dari universitas terbaik-Mu ini.”

Salam dari Universitas Kehidupan .


balon yang merubah diriku


Waktu itu adalah hari libur, kebetulan juga bahwa waktu itu adalah jadwal saya untuk mengikuti suatu acara Training yang diselengarakan oleh pihak kampus, acara itu dihadiri sekitar 746 Mahasiswa se-Fakultas di Auditorium Universitas dan berlangsung selama 2 hari. saya dan teman-teman sesama mahasiswa baru angkatan 2011 mengikuti seluruh kegiatan yang telah dijadwalkan sedemikian rupa .
Namun Hingga hari kedua saya mengikuti acara tersebut, semuanya terkesan biasa-biasa saja tak ada yang sepecial dalam acara tersebut, akan tetapi ada 1 kegiatan yang paling menarik menurut saya, sebuah Game yang benyak mengajarkan nilai-nilai moral dalam kehidupan, jujur saya sangat terkesan dengan Game itu, namanya adalah Racing Balon (Balapan Balon).

Dalam Game Racing Balon itu, beberapa dari kami dimohon Pemateri untuk maju kedepan diatas panggung dan berberis dengan sejajar, kemudian masing-masing dari kami diberi sebuah balon yang masih kosong. Setelah kami semua dipastikan memegang 1 balon Tak lama kemudian muncul dari belakang panggung seorang Pemateri lagi yang membawa sebuah Piala yang sangat bagus, Pemateri yang membawa Piala itu kemudian berdiri persisi didepan kami dengan jarak kurang lebih 10 meter saja. Terus Pemateri yanag membawa Piala tersebut menginstruksikan kepada kami untuk bersiap-siap memulai lomba,
Pemateri itu bilang:
Pemateri : “Kepada Teman-teman yang ada didepan..! kalian semua sudah memegang balon satu-satu kan? ”
Kami : “Iya… Sudah..!” ( jawab kami serempak)
Pemateri : “Baiklah, disini saya akan menjelaskan bagaimana peraturan mainnya, saya akan berdiri tepat didepan teman-teman dengan jarak kurang lebih 10 meter, setalah saya bilang MULAI, kalian semua harus mulai meniup balon masing kemudian melepasnya ke arah saya berdiri, siapa yang balonnya sampai lebih duluan, itulah yang berhak mendapatkan Piala ini. Dengan syarat, balon itu tidak boleh kalian lemparkan, hanya boleh kalian arahkan saja agar menuju ke saya, jika nanti jalannya melenceng? Ambil dan tiup kemudian lepaskan lagi ke arah saya.. bagiamna jelas semuanya? ”
Kami : “Jelas kak… ” (jawab kami semangat, yang tak sabar lagi memeperebutkan piala megah itu)
Waktu itu saya berfikir itu adalah game yang sangat mudah, hanya perlu meniup balon kemudian melepaskannya ke garis finish,itu hanya butuh waktu kurang dari 1 menit. Namun apa yang terjadi ? kami semua butuh waktu lebih dari 5 menit hanya untuk meluncurkan balon ke garis finish yang jaraknya hanya 10 meter. Bagaimana tidak? Balon yang sudah kami tiup kemudian kami arahkan ge gerus finish ternyata lajunya kemana-mana, ada yang ke atas, ke samping kanan kiri, ke bawah, bahkan ada juga yang malah melaju ke arah belakang, sehingga kami harus lari kesana kemari untuk mengambilnya lagi, meniupnya lagi dan mengarahkannya ke garis finsh.
Finally… salah satu dari kami berhasil mengantarkan balonnya gegaris Finsh, dan dia berhak mendapatkan pialanya atas keberhasilanya itu, dia pun mendapatkan tepuk tangan dari semua yang hadir dalam acara itu.
Beberapa saat kemudian, setelah menyuruh pemenang duduk kembali bersama teman-temanya, Pemateri datang dan naik kepanggung, beliau berkata;
Pemateri : “Teman-teman yang saya banggakan, dalam Game Racing balon tadi kita bisa mengambil hikmah yang sangat besar, apa Hikamahnya”
Kami :( Masih terdiam dan tanda tanya didalam fikirannya, hikmah apa yang ada di game tadi ya?)
Pemateri : ”belum ada yang tau? Baiklah, akan saya jelaskan pada anda, bahwa didalam game tadi adalah Analogi (mensamakan) dengan Makna Kehidupan, bagaimana bisa..!!? Ya,, jelas bisa, begini
1. Balon = diri kita sendiri
2. Meniup balon= usaha kita
3. Mengarahkan ke garis finish = Harapan kita
4. garish finish = tujuan
5. Piala = hasil yang kita capai
Benarkan teman-teman..? ”
Mahasiswa : “Benar” (sambil mengangukan seraya berkata iya, ya..)
Pemateri : “tapi beginilah kehidupan yang kita jalani, meskipun usaha kita sudah maksimal, tujun kita sudah pasti, harapan kita sudah besar,kadang-kadang kita usaha kita kurang membuahkan hasil seperti tadi meskipun kita sudah mengarahkannya kegaris finish, namun lajunya masih saja berbelok, itulah perumpamaaan usaha kita, meski kita berusaha sebaik apapun, tidak jarang usaha kita belum berhasil.
Tapi lihatlah,, bagi orang-orang yang terus mencoba, berusaha terus menerus dalam ketertudaan keberhasilannya, maka dia akan mendapatkan penghargaan yang setimpal, yaitu Piala tadi, begitu pula usaha kita dalam meraih cita-cita, meskipun banyak cobaan yang menghadang, jika tetap Sabar dan Ikhlas dalam menjalaninya maka PASTI ALLAH AKAN MEMBERIKAN SESUAI YANG KITA INGINKAN, kata mutiara bilang : Man Shobaro washolabarang siapa bersabar maka pasti akan smpai pada tujuan kita, Semoga Allah memberkahi Kita semua…!!!! tepuk tangan untuk kalian semua…..!!! ”
The End….
Teman-teman yang saya hormati, dalam mencapai sebuah tujuan, entah itu meraih cita-cita didunia, meraih Ridha Allah dalam hidup kita, Meraih prestasi dalam belajar, atau apa saja yang kita inginkan,tidak jarang usaha kita menemui bebrbagai rintangan, cobaan, hambatan, dan terkadang hasilnyapun kurang memuaskan sesuai yang kita harapkan, tetapi janganlah katakan bahwa usaha kita “SUDAH BERAKHIR”, karena yang terpenting itu bukanlah mengatakan Ini Sudah Berakhir , tetapi “BAGAIMANA CARA KITA MENGAKHIRINYA”, apakah kita akan Tetap Tegar dan berusaha bangkit/ kita akan putus asa kemudaian tidak berusaha lagi. Memangnya dengan tidak berusaha lagi, apakah itu akan mengantarkan kita pada tujuan kita? Tidak kan..!
Jangnlah Putus Asa, Karena sesunguhnya Allah senantiasa bersama orang-orang yang bersabar..!
Hidup yang Allah berikan selalu penuh dengan pilihan, sekarang tinggal kita, apakah kita akan memilih untuk meraih keberhasialan atau menyerah pada kegagalan dalam usaha-usaha kita meraih Ridha Allah SWT, selalu ada pilihan, BAHKAN KETIKA KITA TAK MEMILIH-PUN, MAKA ITU SEBENARNYA ADALAH PILIHAN KITA UNTUK “TIDAK MENGAMBIL PILIHAN” Maka pastikanlah kita selalu memilih yang terbaik, baik disisi Allah, bagi diri kita sendiri , bagi orang tua kita, bagi sahabat-sahabat kita.
Semoga Allah selalu Meridhai dan Merahmati kita baik didunia maupun di Akhirat, semoga Allah selalu membimbing kita agar senantiasa hidup dijalan yang Di ridhai-NYA
Amin,,, Amin,,, ya Robbal ‘Alamin.